ULAR DALAM JIWA

Seekor ular melingkar di pohon
Matanya nyalang menatap padaku
Jangan suka gibbah atau fitnah Seumur hidup ma'rifah tak kan menerangimu Hawa nafsumu yang rendah itu
Janganlah engkau pelihara
Janganlah engkau balikkan fakta Kebaikan itu adalah keburukan bagimu Sedang keburukan itu kebaikan untukmu
Jangan engkau tak peduli dengan ular-ular itu
Yang setiap saat siap dan mengintip untuk mematukmu
Jangan engkau lalai dengan keganasannya Yang melilit pada pohon kehidupanmu
Jalan yang terang dihatimu ditutupinya Kebahagiaan sejati ditukar dengan fana Kebijakan pikirmu jadi ternoda
Ketulusan hatimu tercemar sampah Setiap saat sadarlah
Jangan engkau terjerat olehnya
Dari dalam dirimu ada dia
Dari kanan kirimu ada dia
Dari depan belakangmu ada dia pula
Dari atas bawahmu apa lagi Dia selalu berusaha untuk menggigitmu
Dia selalu berusaha untuk menguasaimu Maka dari itu carilah jalan agar tak dikuasainya.
-= 18 Syawal 1427 =-
Oh, ringkih jiwaku..
Apakah ular dalam jiwaku itu tlah menjelma menjadi naga??
Yang dengan tega melahap bangkai saudaraku sendiri??
Dengan gibbah??
atau lebih parah lagi Dengan fitnah??
Na' udzu billah tsumma na' udzu billah..
Bermuhasabahlah!!
Taujih:
Apabila Allah menggelarkan keutamaan yang tadinya terlipat, diberikanlah kesempatan untuknya lisan orang yang dengki untuk berperan.